√ 6+ Peninggalan Kerajaan Samudra Pasai (Lengkap)
Di kesempatan ini kita akan mengupas tentang 6+ Peninggalan Kerajaan Samudra Pasai (Lengkap) yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Semoga postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.
Peninggalan Kerajaan Samudra Pasai – adalah salah satu kerajaan Islam terbesar di Indonesia. Kekaisaran Pasai Laut terletak di pantai utara Sumatera, tepatnya di wilayah Loksumawe dan di luar utara, Prof. Di luar, Indonesia.
Sultan dibangun oleh Mara Silu, dibangun pada 1267 M, dan disebut Sultan Malik As-Saleh.
Negara ini dikenal sebagai Kekaisaran Islam terbesar di Indonesia, tetapi juga dianggap sebagai Kekaisaran Islam pertama di Indonesia. Oleh karena itu, posisinya selalu di depan sultan Islam lainnya di Indonesia.
Begitu banyak, selama pemerintahannya di Indonesia, negara meninggalkan jejak sejarah. Lihatlah di bawah untuk mencari tahu ..
Peninggalan Kerajaan Samudra Pasai
Di bawah ini adalah sisa-sisa Sultan Samudra Pasai dan bukti kekaisaran yang pernah didirikan di Indonesia:
1. Cakra Donya
Chakra Donya adalah lonceng dalam bentuk mahkota besi dalam bentuk stupa buatan China pada tahun 1409 Masehi.
Kata chakra berarti lambang Wisnu, matahari atau cakrawala, sedangkan kata donya memiliki makna dunia. Chakra Donya dipercaya sebagai jam suci oleh penduduk setempat.
2. Surat Sultan Zainal Abidin
Naskah ditulis langsung oleh Sultan Jainal Abidin, sebelum kematiannya pada 1518 AD atau tepatnya 923H.
Subjek surat itu ditulis oleh Sultan Jainal kepada Kapitan Moran, yang memainkan peran di negara bagian India sebagai wakil Raja Portugal. Surat Sultan ainal Abidin ditulis dalam bahasa Arab, termasuk kondisi Samudra Pasai pada abad ke-16.
3. Stempel Kerajaan
Kelompok penelitian dalam sejarah Kekaisaran Islam mencurigai nama segel, sultan kedua dari dinasti Samudra Pasai, Mohammed Malikul Zahir. Lokasi cap berada di desa Kuta Kruyeng di wilayah Samudhera, Kabupaten Aceh Utara.
4. Dirham
Pada zaman kuno, dirham atau mata uang tidak dibuat menggunakan kertas, sehingga dirham, sisa-sisa Kekaisaran Laut Pasai, terbuat dari emas murni 18% dengan diameter 0,6 mm, 10 mm pada setiap koin.
Ada 2 Dirham atau mata uang yang dicetak oleh Kesultanan Pasai Laut, satu Dirham dan setengah Dirham. Di satu sisi Dirham adalah nama Mohammed Malik El-Zahir.
5. Makam Para Sultan
Reruntuhan bersejarah dari dinasti Pasai Kekaisaran digunakan sebagai situs bersejarah dalam bentuk makam atau makam Sultan Kekaisaran, yang memainkan peran yang sangat penting.
Karena, dengan hadirnya makam ini, Anda dapat benar-benar percaya bahwa sultan Pasai adalah samudra sejati. Bukti pengikut sejati kerajaan ini juga jelas.
Banyak makam Sultan Samudra Pasai masih dilestarikan dan dikunjungi oleh peziarah hari ini, termasuk makam Sultan Malik As-Saleh dan Maulana al-Hahir di wilayah Buryingin.
6. Batu Nisan Makam Sultan As-Shalih
Makam Sultan Malik As-Saleh memiliki dua batu nisan dalam bentuk persegi panjang datar dan bersayap dan mahkota berlapis ganda di makam.
Setiap panel memiliki tiga panel dengan patung kaligrafi Arab di bagian depan dan belakang. Di atas adalah bingkai oval dengan patung kaligrafi Arab.
Demikianlah artikel diatas dari ruangbimbel.co.id. semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita semua. Terima kasih
Post Sebelumnya
8+ Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno Terlengkap
5+ Peninggalan Kerajaan Pajang Lengkap
Peninggalan Kerajaan Pajajaran Terlengkap
8+ Peninggalan Kerajaan Banten Terlengkap
8+ Peninggalan Kerajaan Aceh Terlengkap
The post 6+ Peninggalan Kerajaan Samudra Pasai (Lengkap) appeared first on RuangBimbel.co.id.
Komentar
Posting Komentar