√ Strategi Menjawab Pertanyaan pada Saat Wawancara Kerja
Di kesempatan ini kita akan mengupas tentang Strategi Menjawab Pertanyaan pada Saat Wawancara Kerja yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Semoga postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.
Strategi Menjawab Pertanyaan Wawancara – Pertanyan pertanyan saat wawancara dengan bagian personalia atau biasa disebut HRD (Human Resource Departement) akan berkaitan dengan psikologi calon pelamar, seperti prilaku, daya juang, ketahanan diri dalam menghadapi permasalahan atau pekerjaan, interaksi dengan orang lain, motivasi kerja, dan masih banyak lagi. Sebelum melakukan wawancara, HRD akan melakukan cek data dirimu terlebih dahulu. Data yang akan dicek, antara lain data lamaran yang kamu buat, formulir pelamar kerja perusahan yang telah kamu isi, serta hasil tes tertulis dan psikotes. Setelah seluruh data tertulis dicek, HRD akan melakukan cek data dirimu melalui proses wawancara,. Pengisian data formulir harus sesuai dengan data lamaran yang kamu buat agar tidak terjadi perbedaaan informasi. Jika terjadi perbedaan atau perubahan informasi, segera utarakan dan dan koreksi pada saat wawancara. Hal hal yang akan ditanyakan bagian HRD kepada pelamar kerja dalam sesi waancara adalah sebagai berikut :
Data Pribadi
Untuk mengawali sesi wawancara dan menjaga hubungan baik dengan pelamar kerja, pewawancara akan menanyakan hal hal ringan, speti kabarmu saat itu, bagaimana perjalanan mu menuju lokasi wawancara kerja, serta data pribadimu.
Pengalamana kerja dan organisasi
Strategi Menjawab Pertanyaan Wawancara – Bagi pelamar yang sudah memiliki pengalaman kerja miskipun sebatas karyawan lepas atau freelance, akan sangat membantu dalam memberikan informasi dan nilai lebih kepada pewawancara. Namun, bagaimana jika kamu tidak memiliki pengalaman kerja atau dengan kata lain, baru lulus kuliah atau sekolah? Tidak perlu khwatir, kamu cukup tampil percaya diri dalam memberikan informasi yang sebenarnya kepada pewawancara. Misalnya, dengan menjawab bahwa kamu belum memiliki pengalaman kerja disebabkan baru lulus, tetapi selama kuliah atau sekolah, kamu memiliki pengalaman organisasi atau pernah magang. Kamu juga bias menambahkan informasi bahwa selama ikut organisasi di kampus atau sekolah kamu pernah memegang jabatan penting dan ikut serta dalam suatu kegiatan. Intinya, kamu dapat memberikan informasi pengalaman di bidang organisasi, baik yang bersifat formal maupun informal, dengan begitu, pewawancara akan menilai kamu sebagai pribadi yang dapat menjalin kerja sama dengan orang lain, memiliki jiwa pemimpin, dan mempunyai motivasi tinggi.
Rencana kedepan
Pertanyaan ini tidak pernah lepas dari sesi wawancara. Aspek yang dianalisis dari pertanyaan ini, apakah kamu sudah memiliki rencana dan siap menyongsong masa depan serta memiliki langkah langkah untuk mencapainya.dengan kata lain, pewawancara ingin mengetahui visi dan misi dalam perjalanan kariermu ke depan. Dengan demiian, jika pewwancara bertanya, apa rencanamu lima tahun kedepan setelah lulus kuliah atau sekolah? Kamu bias menjawabnya dengan lugas, misalnya melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi atau kamu harus menjadi sales manager dan hal yang harus kamu lakukan untuk mencapainya adalah dengan melakukan inovasi pekerjaan, khususnya untuk mencapai target penjualan.
Bagi kamu yang belum memiliki rencana ke depan, yuk, mulai sekarang pkirkan impian yang ingin kamu raih agar kamu mangkin bersemangat dalam bekerja.
Baca Juga Lambang Garuda Pancasila : Makna, Arti dan Sila
Gaji dan fasilitas yang dinginkan.
Terkadang pertanyaan gaji dan fasilitas yang diinginkan membuat kamu merasa bimbang,. Kamu kwatir jika angka dan uraian yang kamu sebutkan tidak sesuai dengan standar atau patokan umum perusahaan. Sebenarnya , kamu tidak perlu bingung jika dihadapkan dengan pertanyaan ini. alasan pihak HRD menanyakan hal tersebut karena ingin mengetahui standar yang dingin pelamar kerja, apakah sesuai dengan standar gaji dan fasilitas yang dimiliki oleh perusahaan.
Untuk itu, kamu perlu mengetahui fasilitas yang umumnya diberikan perusahaan untuk karyawannya, seperti asuransi kesehatan, BPJS Kesehatan dan ketenaga kerjaan, tunjang klaim pengobatan (rawat jalan, kaca mata, dan gigi), tunjangan melahirkan bagi perempuan dan bonus. Sementara itu, bagi kamu yang masih fresh graduate, gaji bias dimulai berdasarkan upah minimum regional (UMR) atau bias kamu naikan maximum 30% dari gaji yang ditawarkan perusahaan. Perlu kamu ketahui, system pengajian terdiri dari atas bruto (gaji yang belum dipotong pajak) netto (gaji pokok yang sudah dipotong pajak). Oleh karena itu, pastikan yang kamu informasikan ke bagian HRD adakah gaji netto
Berikut ini adalah beberapa tip dalam menentukan gaji yang dinginkan karyawan adalah sebagai berikut :
- Sesuaikan gaji yang dinginkan dengan kopetensi yang kamu miliki dan posisi jabatan yang kamu lamar.
- Cari informasi gaji untuk posisi yang kamu lamar melalui beberapa sumber seperti cari tau dari teman yang bekerja diperusahaan tersbut, situs internet dan media cetak yang membehas mengenai gaji.
- Kamu bisa memperoleh informasi gaji dengan bertanyaa langsung kepada HRD yang mewawancarai.dengan begitu, kamu bias memperkirakan gaji yang akan didapat dan kebijakan kebijakan yang akan diperoleh jika bergabung diperusahaan tersebut.
- Tetapkan standar gaji berdasarkan kebutuhan yang kamu penuhi. Misalnya kamu bisa menghitung pengeluaran sehari hari dan jarak tempuh dari lokasi rumah ke loasi kerja. Jika ditempatkan diluar kota kamu bias memperhitungkan biaya hidup lokasi tersebut.
Wawancara Dengan User.
Setelah wawancara dengan bagian HRD/personalia, seleksi penerimaan karyawan baru akan dilanjutkan wawancara kerja dengan User, yaitu atasan atau ketua tim bagian yang dilamar. Mengapa kamu harus melakukan wawancara dengan user? User merupakan orang yang akan beker sama denganmu untuk melakukan serangkaian pekerjaan yang nantinya akan menjadi tanggung jawab bersama atas nama tim. Oleh karena itu, user harus mengetahui kemampuan dan keterampilan calon anggota baru dalam timnya, apakah bisa menyesuaiakan dengan lingkungan baru dan pekerjaan atau sebaliknya.
Pada tahapan ini , kamu harus tampil maksimal karena user dapat memberikan keputusan akhir atas hasil seleksi penerimaan karyawan. Untuk itu, kamu harus memperhatikan pertanyaan yang sering di utarakan dalam proses wawancara dengan user berikut ini :
- Kemampuan dan pengetahuan tentang posisi yang dilamar
Pertanyaan yang diajukan user akan berkaitan dengan pengetahuan dan bidang pekerjaan yang kamu lamar. Misalnya, jika kamu melamar dibagian akunting user akan menanyakan pengetahuan kamu mengenai jurnal atau siklus akuntansi, cara membuat laporan keuangan, seputar pajak dan masih banyak lagi.
- Pengalaman kerja
Jika sebelumnya kamu pernah bekerja ditempat lain, user akan mengaitkan pengalaman kerja tersebut dengan posisi yang kamu lamar. Misalnya, kamu memiliki pengalaman kerja dibidang sales selama empat yahun dan kini melamar di posisi sales supervisor, pertanyaan usr tidak akan jauh dari pengalaman sebelumnya, seperti bagaiman cara mencapai target diperusahaan sebelumnya dan apakah langkah yang akan dilakukan pada posisi posisi baru ini.
Tes kesehatan atau medical cek up
Tes kesehatan dilaksankan pada akhir rangkaian tes dan merupakan penentu diterima atau tidaknya pelamar kerja dalam seleksi penerimaan karyawan baru. Tidak sedikit kandidat yang sudah berjuang dan lolos sampai pada tahap wawancara, dinyatakan gugur dalam tes ini.
demikianlah artikel yang diatas berjudul Strategi Menjawab Pertanyaan pada Saat Wawancara Kerja dari ruangbimbel.co.id. semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita semua. Terima Kasih
The post Strategi Menjawab Pertanyaan pada Saat Wawancara Kerja appeared first on RuangBimbel.co.id.
Komentar
Posting Komentar