√ Sistem Bilangan Biner

Sistem Bilangan Biner - Hai Sobat pembaca semuanya, salam sejahtera kami ucapkan untuk para sobat Pembaca Ruang Bimbel. Semoga Allah selalu melindungi kita semua dan memberikan Rahmat dan hidayahNya sehingga sobat bisa meluangkan waktu untuk mampir di situs kami ini.

Di kesempatan ini kita akan mengupas tentang Sistem Bilangan Biner yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Semoga postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.

Pengertian Sistem Bilangan Biner

Sistem bilangan biner ialah salah satu dari empat sistem angka yang digunakan oleh komputer. Sistem angka biner yaitu angka yang menggunakan simbol angka 2 dan 2 tipe 0 dan 1.

Untuk lebih memahami apa itu sistem angka biner, ia dapat mengkonversi 1.110 angka biner ke angka desimal. Nilai 1110 = 14 (angka desimal). Menambahkan angka biner dapat dilakukan dengan cara yang sama seperti menambahkan angka desimal. Berikut ini adalah kenaikan dasar untuk setiap digit angka biner.

1+1=2

1+1=2

0+1=1

1+1=0, *)

*) Dengan membawa 1 keadaan normal 1 + 1 = 2, tetapi digit biner terbesar adalah 1, harus dikurangi 2 atau basis. Jadi 2-2 = 0 dengan carry 1.

Baca Juga Bilangan : Pengertian, Jenis dan Contohnya

Sistem Bilangan Biner

  • Pertambahan Bilangan Biner

Contoh penambahan angka biner adalah 1110 (14) +10101 (21) = 100011 (35).

  • Pengurangan bilangan biner

Operasi pengurangan angka biner sesuai dengan pengurangan angka desimal. Dasar pengurangan adalah sebagai berikut:

1-1=1

1-0=1

2-2=0

0-1=1 (dengan meminjam digit 1dari posisi sebelah kirinya).

Contonhya :

10101(21)-1110(14)=00111(7)

  • Pembagian Bilangan Biner

Membagi angka biner sama dengan membagi angka desimal. Pembagian dasar angka untuk angka biner adalah sebagai berikut:

1:0=0

2:2=1

Misalnya :

1001(9):11(3)=11(3)

  • Perkalian Bilangan Biner

Perkalian biner juga sama dengan perkalian desimal. Contohnya seperti:

1101(13)x 1010(10)=10000010(130)

Selain sistem dua tingkat, ada informasi lain yang Anda ketahui tentang bilangan rasional. Bilangan yang dapat dinyatakan sebagai bilangan rasional a / b, dan a / b yaitu bilangaan bulet lalu b tidak samaa dengan 0. Batas bilangan rasional dimulai dengan Selanga. Bilangan dibagi menjadi dua bagian, bilangan rasional pertama dan bilangan irasional kedua. Bilangan rasional terdiri dari bilangan prima, bilangan asli, bilangan, bilangan bulat, dan bilangan lainnya yang mengacu pada bilangan rasional.

Baca Juga Rumus Sin Cos Tan

Contoh dari bilangan rasional yaitu :

Jika a/b = c/d maka, ad = bc

a/b + c/d = ad + bc / bd

a/b . c/d = ac / bd

  • (a/b) = -a/b = a / -b dan (a/b)-1 = b/a jika a tidak sama dengan 0
  • a/b : c/d = ad / bc

Bilangan rasional ialah bilangan yang dapat diekspresikan dalam bentuk a / b, di mana a dan b adalah anggota bilangan bulat. Bilangan rasional dinyatakan dalam pecahan dan angka desimal. Banyak orang beranggapan bahwa harus ada angka desimal, walaupun ini tidak selalu demikian. Menulis angka tunggal misalnya 2 juga disebut penulisan desimal. Karena koma digunakan untuk membagi dua angka yang memiliki sisanya untuk memastikan keakuratan dan menuliskan angka-angka penting.

Demikianlah artikel diatas dari ruangbimbel.co.id. semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kita semua. Terima kasih

The post Sistem Bilangan Biner appeared first on RuangBimbel.co.id.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

√ Kode Alam Mimpi Kuntilanak

√ Kode Alam Menginjak Kotoran

√ Kode Alam Burung Walet