√ Ekosistem Sawah
Di kesempatan ini kita akan mengupas tentang Ekosistem Sawah yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Semoga postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.
Ekosistem sawah dibagi menjadi dua jenis, yaitu unsur biotik, salah satu ekosistem buatan yang berada di wilayah tersebut dan di wilayah daratan. Ekosistem padi terdiri dari komponen biotik dan abiotik. Untuk penjelasan lengkap, lihat Materi Ekosistem Sawah, Pengertian, Properti, Komponen, Rantai Makanan, Contoh dan Gambar di bawah ini.
Pengertian Ekosistem Sawah
Ekosistem padi adalah salah satu ekosistem buatan yang ada di wilayah tersebut dan di daerah pedesaan. Ekosistem padi terdiri dari komponen biotik dan abiotik.
Sawah adalah area komersial pertanian yang memiliki permukaan rata secara fisik, dibatasi oleh tanggul dan dapat ditanami dengan padi, tanaman, dan tanaman lainnya.
Baca Juga Adaptasi Makhluk Hidup Terhadap Lingkungannya
Ciri-Ciri Ekosistem Sawah
Seperti pada awalnya, ekosistem sawah ini terdiri dari dua komponen, komponen biotik dan abiotik, yang keduanya merupakan fitur utama ekosistem sawah ini. Berikut ini adalah beberapa karakteristik ekosistem sawah:
· Ekosistemnya ada di daratan dengan permukaan datar dan biasanya di dataran tinggi.
· Keberadaan makhluk hidup yang beradaptasi dengan dataran tinggi atau gunung.
· Daerahnya berlumpur dan selalu dibanjiri air.
· Sebagai aturan, tanaman padi digunakan untuk pertumbuhan berlebih, yang kemudian dapat dipanen tergantung pada musim.
· Terjadinya rantai makanan.
Di bawah ini adalah beberapa contoh rantai makanan yang ditemukan di sawah, seperti:
Rantai Makanan Ekosistem Sawah ialah :
- Cahaya matahari ~> Tanaman padi ~> Tikus ~> Ular ~> Elang ~> Penguraian.
- Cahaya matahari ~> Tanaman padi ~> burung pipit ~> Ular ~> Elang ~> Penguraian.
- Cahaya matahari ~> Tanaman padi ~> Belalang ~> Katak ~> Ular ~> Elang ~> Penguraian.
Komponen Ekosistem Sawah
Elemen ekosistem di areal persawahan dibagi menjadi dua jenis: elemen biotik / organisme hidup dan elemen abiotik / benda mati. Berikut ini adalah penjelasan lengkapnya:
Komponen Biotik
Di sawah ada jenis komponen biotik seperti tanaman dan hewan. Hewan-hewan di daerah ini adalah hewan seperti serangga, tikus, burung, beludru, ular dan banyak lagi.
Keberadaan makhluk hidup ini tampak alami. Orang hanya menanam sawah dengan tujuan menanam padi, tetapi kemunculan komponen biotik memang tak terhindarkan. Komponen biotik yang terkandung dalam sawah dibagi menjadi tiga bagian:
- Produsen
Produsen adalah organisme yang dapat memproduksi atau memproduksi makanan mereka sendiri, seperti B. tanaman padi dan tanaman lainnya. Di sawah dan tanaman lain, produsen dapat membuat makanan sendiri melalui fotosintesis.
- Konsumen
Konsumen adalah organisme yang dibutuhkan produsen sebagai makanan. Organisme ini tidak dapat menghasilkan makanannya sendiri dan karenanya bergantung pada produsen.
Tanaman yang memakan tanaman dan biji-bijian atau dalam rantai makanan biasanya disebut sebagai konsumen utama. Beberapa contoh seperti tikus, serangga, burung pipit dan lain-lain.
Tidak hanya herbivora dan omnivora, tetapi juga karnivora. Dalam rantai makanan kita berbicara tentang konsumen sekunder. Misalnya katak, elang, ular dan lainnya.
- Pengurai
Dekomposisi adalah organisme yang menggambarkan berbagai jenis organisme hidup yang telah mati sehingga mereka menjadi zat organik. Zat organik ini berguna untuk kesuburan tanah untuk meningkatkan nutrisi tanah dan meningkatkan produktivitas tanaman. Contohnya adalah cacing, bakteri dan jamur.
Komponen Abiotik
Berikut adalah beberapa komponen biotik di sawah:
- Tanah
Tanah terdiri dari batu lapuk yang disebabkan oleh iklim, lumut dan faktor lainnya.
Tanah subur sangat dibutuhkan oleh organisme hidup, terutama tanaman. Tanah subur memungkinkan tanaman untuk tumbuh dan berkembang dengan baik.
- Air
Di sawah, air memainkan peran yang sangat penting dalam memasok tanaman padi dengan sumber makanan. Keberadaan air tergantung pada presipitasi, dimana presipitasi juga tergantung pada iklim di tempat ini.
Air terdiri dari molekul H2O, air biasanya cair karena ada yang padat dan berbentuk gas. B. air padat seperti es atau salju dan air berbentuk gas dalam bentuk uap.
Baca Juga Interaksi Makhluk Hidup Dengan Lingkungannya
Selain itu, air adalah salah satu hal yang dibutuhkan makhluk hidup untuk bertahan hidup karena organisme hidup dalam tubuh mengandung air.
- Cahaya matahari
Sinar matahari memainkan peran yang sangat penting bagi makhluk hidup, terutama untuk tanaman dalam fotosintesis.
Sinar matahari juga memengaruhi keanekaragaman tipe ekosistem karena dapat menentukan suhu di berbagai wilayah atau wilayah di Bumi.
- Udara
Udara mengandung berbagai gas seperti oksigen (O), nitrogen (N), karbon dioksida (CO2) dan lainnya.
Oksigen memiliki fungsi pernapasan, nitrogen bertindak sebagai protein, sedangkan karbon dioksida berguna untuk tanaman dalam fotosintesis.
- Iklim
Iklim adalah kondisi cuaca selama periode waktu yang lama, misalnya per tahun atau per periode. Sedangkan cuaca iklim di suatu daerah bersifat jangka pendek seperti mingguan dan bulanan. Berikan contoh rantai makanan ekosistem sawah!
- Cahaya matahari – Tanaman padi – Tikus – Ular – Elang – Penguraian
- Cahaya matahari – Tanaman padi – burung pipit – Ular – Elang – Penguraian.
- Cahaya matahari – Tanaman padi – Belalang – Katak – Ular – Elang – Penguraian.
Demikianlah artikel diatas dari ruangbimbel.co.id. semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kita semua. Terima kasih
The post Ekosistem Sawah appeared first on RuangBimbel.co.id.
Komentar
Posting Komentar