√ Arsitektur Client Server
Di kesempatan ini kita akan mengupas tentang Arsitektur Client Server yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Semoga postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.
Arsitektur Client Server – Hai sobat ruangbimbel.co.id. diartikel sebelumnya kita sudah membahas artikel mengenai Aplikasi Web. maka kali ini kita bakal membahas artikel mengenai Arsitektur Client/Server. Nah langsung aja yuuk simak artikel ini beserta ulasan lengkapnya dibawah ini.
Pengertian
Dewasa ini, konektivitas antara berbagai macam computer sangatlah tinggi. Beragam computer dari vendor yang bermacam – macam bisa saling berinteraksi. Istilah interoperatibilitas sering dipakai untuk menyatakan keadaan ini.
Perkembangan ini akhirnya juga disusul oleh kemudahan perangkat lunak untuk saling berinteraksi. Sebuah basisdata pada prinsipnya dapat diakses oleh perangkat lunak apa saja. Sebagai gambaran , jika anda menggunakan basis data Oracle, Anda bisa memanipulasi basis data Anada dengan menggunkan perangkat lunak seperti Delhpi, PHP, Visual BASIC, ataupun yang lain.
Dari sisi perangkat lunak seperti Delhpi, Anda juga bisa memanipulasi basis data yang lain seperti InterBase atau MySQL.
Yang disebut server tidak harus berupa system fisik, tetapi juga bisa berupa sustu proses. Sebagai contoh, yang disebut sebagai Database server adalah sebuah proses di dalam computer untuk menangani permintaan akses terhadap basis data.
Client mempunyai kemampuan untuk melakukan proses sendiri. Ketika sebuah client meminta suatu data ke server , server akan segera menanggapinya dengan data yang diminta ke client bersangkutan. Setelah data diterima, client segera melakukan pemrosesan.
Baca Juga Aplikasi Web
Model komputasi yang berbasis yang berbasis client/server mulai banyak diterapkan pada system informasi. Dengan menggunakan arsitektur ini, system informasi dapat dibangun dengan menggunakan perangkat lunak gado – gado. Artinya, jika pada awalnya system informasi dibangun dengan menggunakan perangkat lunak X, maka untuk pengembangan aplikasi baru dapat menggunakan perangkat lunak Y. Tidak perlu ada migrasi system.
Aplikasi Client / server (Turban, 1995)
- Aplikasi pesan, misalnya surat elektronik.
- Penyebaran basis data pada beberapa jaringan computer.
- Memungkinkan berbagai berkas atau peripheral atau pengaksesan computer melalui jarak jauh.
- Pemrosesan aplikasi yang insentif dengan suatu pekerjaan (job) dibagi menjadi tugas – tugas (task), yang masing – masing dilaksanakan pada computer yang berbeda.
Keuntugan arsitektur client / server menurut majalah Byte, Juni 1993 ( Turban 1995).
Fitur | Keuntungan |
Jaringan mesin – mesin yang kecil tetapi berdaya guna. | Jika sebuah macet, bisnis tetap berjalan. |
Kumpulan Komputer dengan ribuan MIPS (Million Instruction Per Second) | Sistem memberikan kekuatan dalam melaksanakan suatu tugas tanpa memonopoli sumber – sumber daya. Pemakai akhir diberi hak untuk bekerja secara local. |
Beberapa workstation sangat handal seperti mainframe, tetapi dengan biaya 90 % lebih rendah | Dengan memberikan kekuatan yang lebih untuk biaya yang kecil, system menawarkan keluwesan untuk melakukan pembelian pada hal – hal lain atau untuk meningkatkan keuntungan |
Sistem Terbuka. | Anda bisa memilih perangkat keras, perangkat lunak, dan layanan dari berbagai vendor. |
Sistem tumbuh dengan mudah dan dapat diperlukan secara tak terbatas | Sangatlah mudah untuk memperbaharui system Anda saat kebutuhan Anda berubah. |
Lingkungan operasi klien yang bersifat individual | Anda mendapat mencampur dan mencocokan platform computer yang sesuai dengan kebutuhan masing – masing departemen dan pemakai, |
Personil dalam Pengembangan dan Operasi Sistem Informasi
Salah satu komponen informasi adalah manusia. Sumber daya manusia yang menjadi komponen system informasi sesungguhnya dapat dibagi menjadi dua, yaitu pemakai akhir dan spesialis TI.
- Pemakai akhir (end-user)
Pemakai akhir (disebut juga klien) adalah orang yang memakai system informasi atau informasi yang dihasilkan oleh system informasi.
Dalam organisasi, pemakai internal dapat diklasifikasikan menjadi:
- Staf
- Manajer tingkat rendah
- Manajer tingkat menengah
- Manajer tingkat atas, dan
- Pekerjaan berpengetahuan (knowledge worker).
Pekerjaan berpengetahuan adalah pekerja spesialis yang menggunakan informasi dan pengetahuan sebagai bahan mentah dan yang bergantung pada teknologi informasi untuk merancang produk – produk atau system bisnis baru. Termasuk dalam kategori ini yaitu insinyur dan analis bisnis.
- Spesifikasi teknologi informasi
Spesialis TI adalah orang yang bertanggung jawab terhadap kelangsungan operasi dan pengembangan system informasi. Siapa sajakah mereka? Sebelum membahas istilah – istilah personil yang berperan dalam pengembangan dan operasi sistem informasi. Akan diperkenalkan tentang struktur organisasi pada bagian atau departemen yang membawahi system informasi. Umumnya bagian atau departemen yang membawahi system informasi. Umumnya bagian atau departemen ini diberi nama Pengolahan Data Elektronik (PDE), Nama yang lain bisa jadi berupa bagian atau departemen system Informasi atau Teknologi Informasi.
Organisasi PDE
Untuk organisasi yang kecil, unit PDE terkadang hanya berupa seorang pegawai yang mengurusi dari pemasukan data. Pembuatan program, sampai ke pembangkitan laporan. Keadaan seperti ini banyak dijumpai di Indonesia. Untuk organisasi yang cukup besar, unit ini berupa sebuah bagian atau departemen yang memiliki kepala bagian atau manajer. Struktur organisasinya diperlihatkan pada gambar.
Pada perusahaan yang besar, PDE terkadang berkedudukan sebagai divisi yang dikepalai oleh seorang direktur, wakil direktur atau manajer umum (general manager).
Demikianlah artikel diatas dari ruangbimbel.co.id. semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kita semua. Terima kasih
The post Arsitektur Client Server appeared first on RuangBimbel.co.id.
Komentar
Posting Komentar