√ Contoh Soal Sejarah Kelas 10 BAB III Semester 2

Contoh Soal Sejarah Kelas 10 BAB III Semester 2 - Hai Sobat pembaca semuanya, salam sejahtera kami ucapkan untuk para sobat Pembaca Ruang Bimbel. Semoga Allah selalu melindungi kita semua dan memberikan Rahmat dan hidayahNya sehingga sobat bisa meluangkan waktu untuk mampir di situs kami ini.

Di kesempatan ini kita akan mengupas tentang Contoh Soal Sejarah Kelas 10 BAB III Semester 2 yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Semoga postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.

Contoh Soal Sejarah Kelas 10 Semester 2 – dalam kesempatan ini ruangbimbel.co.id akan memberikan ulasan mengenai Contoh Soal PPKN Kelas 10, lihat dibawah ini :

Latihan Soal Sejarah Kelas 10

Soal Essay


1..  Diskusikan mengapa bahasa Melayu cepat berkembang di Nusantara?

Jawab :

Karena Bahasa Melayu yang lebih egaliter dibanding bahasa lain, diadopsi sebagai lingua franca oleh para penyiar Islam, ulama, dan pedagang. Kedudukan bahasa Melayu sebagai lingua franca Islam di Nusantara bertambah kuat ketika bahasa Melayu ditulis dengan aksara Arab.

Bersamaan dengan adopsi huruf-huruf Arab, maka dilakukan pula pengenalan dan penyesuaian pada aksara Arab tertentu untuk kepentingan bahasa-bahasa lokal di Nusantara. Kedudukan bahasa Melayu itu menjadi semakin lebih kuat lagi ketika para ulama menulis banyak karya mereka dengan bahasa Melayu berhuruf Jawi tersebut,

sehingga pada gilirannya, tulisan Jawi menjadi alat komunikasi dan dakwah tertulis bagi masyarakat Melayu-Nusantara menggantikan beberapa bentuk tulisan yang berkembang sebelumnya.


2.. Bagaimana Islam dapat mempercepat proses integrasi bangsa Indonesia?

Jawab :

Agama Islam yang masuk dan berkembang di Nusantara mengajarkan kebersamaan dan mengembangkan toleransi dalam kehidupan beragama. Islam mengajarkan persamaan dan tidak mengenal kasta-kasta dalam kehidupan masyarakat.

Konsep ajaran Islam memunculkan perilaku ke arah persatuan dan persamaan derajat. Disisi lain, datangnya pedagang-pedagang Islam di Indonesia mendorong berkembangnya tempat-tempat perdagangan di daerah pantai. Tempat-tempat perdagangan itu kemudian berkembang menjadi pelabuhan dan kota-kota pantai.

Bahkan kota-kota pantai Sejarah Indonesia 103 yang merupakan bandar dan pusat perdagangan, berkembang menjadi kerajaan. Timbulnya kerajaan-kerajaan Islam merupakan awal terjadinya proses integrasi. Meskipun masing-masing kerajaan memiliki cara dan faktor pendukung yang berbeda-beda dalam proses integrasinya.


3.. Jelaskan mengapa perdagangan lewat jalur perairan atau laut lebih populer dibandingkan perdagangan lewat jalur darat!

Jawab :

karena letak geografis Nusantara yang terdiri dari banyak pulau yang dihubungkan oleh laut memainkan peran utama sejak zaman praaksara. Faktor geografis ini merupakan faktor permanen dalam perjalanan sejarah Indonesia sepanjang masa.

Peran itu ditunjukkan di zaman Hindu-Buddha, ketika jalur utama dalam perdagangan adalah samudra/laut semakin pesat dan mengintegrasikan daerah antar pulau. Kondisi demikian didukung dengan keterlibatan nenek moyang kita secara aktif dalam perdagangan laut, dan mengarungi lautan.

Ini pada gilirannya telah menumbuhkan kekuatan ekonomi dan politik yang besar di Nusantara.


4.. Jelaskan peran Sriwijaya dan Majapahit dalam proses integrasi antar pulau pada masa Hindu-Buddha!

Jawab :

Selama periode Hindhu-Buddha, kekuatan besar Nusantara yang memiliki kekuatan integrasi secara politik, sejauh ini dihubungkan dengan kebesaran Kerajaan Sriwijaya, Singhasari, dan Majapahit.

Kekuatan integrasi secara politik di sini maksudnya adalah kemampuan kerajaan kerajaan tradisional tersebut dalam menguasai wilayah-wilayah yang luas di Nusantara di bawah kontrol politik secara longgar dan menempatkan wilayah kekuasaannya itu sebagai kesatuan kesatuan politik di bawah pengawasan dari kerajaan-kerajaan tersebut.

Dengan demikian pengintegrasian antar pulau secara lambat laun mulai terbentuk.


5.. Sebutkan beberapa peran tokoh pengembang agama Islam di Indonesia!

Jawab :

Sunan Ampel, Sunan Drajat, Sunan Giri, Sunan Kudus.


6..  Anthony H. Johns mengatakan bahwa proses Islamisasi dilakukan oleh para musafir dari Mekkah yang datang ke Kepulauan Indonesia. Jelaskan teori serupa yang dikemukakan oleh Hoesein Djajadiningrat?

Jawab :

Hoesein Djajadiningrat : mengatakan bahwa Islam yang masuk ke Indonesia berasal dari Persia (Iran sekarang). Pendapatnya didasarkan pada kesamaan budaya dan tradisi yang berkembang antara masyarakat Parsi dan Indonesia.

Tradisi tersebut antara lain: tradisi merayakan 10 Muharram atau Asyuro sebagai hari suci kaum Syiah atas kematian Husein bin Ali, seperti yang berkembang dalam tradisi tabot di Pariaman di Sumatra Barat dan Bengkulu.


7..  Mengapa bahasa Melayu cepat berkembang di Nusantara?

Jawab :

Karena bahasa Melayu digunakan sebagai bahasa dagang. Akan tetapi lambat laun bahasa Melayu tumbuh menjadi bahasa perantara dan menjadi lingua franca di seluruh Kepulauan Nusantara. Di Semenanjung Malaka (Malaysia seberang), pantai timur Pulau Sumatra, pantai barat Pulau Sumatra, Kepulauan Riau, dan pantai-pantai Kalimantan.

penduduk menggunakan bahasa Melayu sebagai bahasa pergaulan. kemudian bahasa melayu yang digunakan oleh kaum ulama dalam penyebaran Agama Islam di nusantara.


8.. Uraikan mengenai bentuk-bentuk akulturasi kebudayaan Islam dengan kebudayaan yang sudah ada di Nusantara!

Jawab :

Hasil proses akulturasi antara kebudayaan praIslam dengan ketika Islam masuk ke Nusantara adalah berupa :

  • seni bangunan :

Seni dan arsitektur bangunan Islam di Indonesia sangat unik, menarik dan akulturatif. Seni bangunan yang menonjol di zaman perkembangan Islam ini terutama masjid, menara serta makam.

  • Seni ukir : Pahat, dan karya
  • Aksara dan Seni Sastra

Abjad atau huruf-huruf Arab sebagai abjad yang digunakan untuk menulis bahasa Arab mulai digunakan di Indonesia. Bahkan huruf Arab digunakan di bidang seni ukir. Berkaitan dengan itu berkembang seni kaligrafi.

  • Kesenian : Permainan debus, Seudati, Wayang
  • Kalender :

Bukti perkembangan sistem penanggalan (kalender) yang paling nyata adalah sistem kalender yang diciptakan oleh Sultan Agung. Ia melakukan sedikit perubahan, mengenai nama-nama bulan pada tahun Saka. Misalnya bulan Muharam diganti dengan Sura dan Ramadhan diganti dengan Pasa. Kalender tersebut dimulai tanggal 1 Muharam tahun 1043 H. Kalender Sultan Agung dimulai tepat dengan tanggal 1 Sura tahun 1555 Jawa (8 Agustus 1633).


9.. Berdasarkan bukti sejarah, Islam sudah masuk ke Papua pada pertengahan abad ke-15. Jelaskan teori yang mengatakan proses Islamisasi di Papua terutama yang dilakukan di pesisir barat!

Jawab :

proses Islamisasi tanah Papua, terutama di daerah pesisir barat pada pertengahan abad ke-15, dipengaruhi oleh kerajaan-kerajaan Islam di Maluku (Bacan, Ternate dan Tidore). Hal ini didukung oleh faktor letaknya yang strategis, yang merupakan jalur perdagangan rempah rempah (spices road) di dunia.


10..  Jelaskan bagaimana awal terjadinya konflik kaum Adat dengan kaum Padri di Sumatra Barat!

Jawab :

Terjadinya konflik antara kaum adat dan kaum Padri dikarenakan adanya perbedaan prinsif dalam kehidupan, dilatar belakangi kebudayaan adat masyarakat minang yang sering melakukan kebiasaan buruk seperti main judi, sabung ayam dan minuman keras yang bertentangan dengan ajaran agama islam.

sehingga kelompok ulama yang disebut kaum Padri berusaha untuk membinasakan segala perbuatan maksiat tersebut yang ada di masyarakat dan ini mendpat perlawanan dari kaum adat.


11.. Ceritakan hubungan antara Kerajaan Ternate dan Tidore dengan tokoh-tokoh ulama Gresik!

Jawab :

Awal mula terjalinnya hubungan antara kerajaan Ternate dan Tidore adalah melalui perdagangan antara Maluku dengan Jawa oleh Tome Pires (1512-1515).

juga sudah diberitakan bahkan ia memberikan gambaran Ternate yang didatangi kapal-kapal dari Gresik milik Pate Cusuf, dan Raja Ternate yang sudah memeluk Islam ialah Sultan Bem Acorala dan hanya Raja Ternate yang menggunakan gelar Sultan.

sedangkan yang lainnya masih memakai gelar raja-raja di Tidore, Kolano. Pada waktu itu diceritakan Sultan Ternate sedang berperang dengan mertuanya yang menjadi raja di Tidore namanya Raja Almansor. Ternate, Tidore, Bacan, Makyan, Hitu dan Banda pada masa kehadiran Tome Pires sudah banyak yang beragama Islam.


12..  Rumuskan nilai-nilai karakter yang dapat diperoleh setelah belajar perkembangan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia!

Jawab :

  • Menjunjung tinggi nilai persatuan dan kesatuan bangsa
  • Toleransi beragama
  • Menghargai perbedaan

Demikianlah pembahasan contoh soal Sejarah Kelas 10 dari ruangbimbel.co.id. semoga bermanfaat. Contoh Soal Sejarah Kelas 10

Post Sebelumnya

Contoh Soal PPKN Kelas 10 Beserta Jawabannya

Rumus Akar Kuadrat dan Contoh Soal

Definisi Vektor : Penjumlahan dan Pengurangan Vektor serta Contoh Soal

The post Contoh Soal Sejarah Kelas 10 BAB III Semester 2 appeared first on RuangBimbel.co.id.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

√ Kode Alam Mimpi Kuntilanak

√ Kode Alam Menginjak Kotoran

√ Kode Alam Burung Walet