√ Daur Biogeokimia : Pengertian, Jenis, Siklus
Di kesempatan ini kita akan mengupas tentang Daur Biogeokimia : Pengertian, Jenis, Siklus yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Semoga postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.
Kali ini, ruangbimbel.co.id ingin sepenuhnya memahami hubungan antara artikel siklus biogeokimia dan organisme dalam hal pemahaman, struktur, sifat, siklus, jenis, contoh, dan gambar untuk memudahkan pemahaman kamu.
Daur biogeokimia – adalah proses pertukaran atau perubahan yang berlangsung terus-menerus dan melibatkan partisipasi organisme yang membentuk komponen-komponen biosfer kimiawi (unsur kimia) dan berperan dalam kehidupan manusia.
Lihat artikel berikut segera …?
Pengertian Biogeokimia
Biogeokimia adalah proses yang melibatkan pertukaran atau perubahan berkelanjutan antara komponen non-biologis dan biologis.
Dalam hal ini, hubungan antara organisme dan lingkungan serta ekosistemnya juga berkorelasi menggunakan proses biologis selama pelepasan energi.
Kedua, faktor cuaca seperti angin dan curah hujan dapat dikaitkan dengan pergerakan hewan yang terkait atau terkait dengan lingkungan dan organisme.
Baca Juga Agrikultur dan Non Agrikultur : Pengertian, Definisi, Sektor
Dalam siklus biogeokimia, tingkat nutrisi yang tidak hilang dalam ekosistem adalah pertukaran antara bagian biosfer yang hidup dan yang tidak hidup.
Elemen sebagai bahan biologis melalui air diproses bersama dengan komponen yang hidup di dalamnya.
- Bahan ekosistem Tang naik di setiap tingkat.
- Daur ulang dalam bentuk elemen yang terbuat dari bahan organic.
- Elemen adalah bagian dari komponen dan elemen biologis yang melewati udara.
- Pemrosesan makhluk dan batu (geofisika).
Jenis Daur Biogeokimia
Diskusi di atas juga menyediakan formasi beberapa jenis siklus biogeokimia, termasuk :
Siklus Nitrogen
Bumi mengandung nitrogen dalam kombinasi protein organik, periurea, dan asam nukleat dalam larutan multilevel anorganik.
- Tahap awal. Siklus nitrogen memindahkan nitrogen dari atmosfer ke bumi, membentuk nitrogen sebagai hasil ikatan nitrogen.
- Langkah kedua adalah fiksasi biologis dari produsen (tanaman) dalam bentuk molekul protein hewani dan nabati dan pemecahannya menjadi amonia gas.
Siklus karbon dan oksigen
Sirkulasi karbon dan oksigen dalam bentuk 0,03% COZ di atmosfer di udara menyebabkan respirasi manusia dan hewan dalam bentuk pembakaran dan letusan gunung berapi.
Karbon digunakan sebagai fotosintesis oleh tanaman untuk menghasilkan oksigen. Oksigen pada akhirnya digunakan untuk bernapas oleh manusia dan hewan.
Hewan dan tumbuhan yang mati di masa depan akan menjadi batu di tanah, yang akan didaur ulang sebagai bahan bakar dan meningkatkan kandungan CO2.
Siklus hidrogen atau air
Hidrogen atau siklus air adalah atmosfer uap air yang menguap dari panas matahari, dan air permukaan mengalir ke sungai.
Siklus memulai proses transpirasi dan penguapan total air permukaan dengan menyerap tetesan air ke tanah, yang disebut siklus pendek.
Siklus Belerang
Siklus sulfur ialah jenis sulfat anorganik yang direduksi oleh bakteri dalam bentuk sulfida, seringkali dalam bentuk sulfur dioksida atau hidrogen sulfida.
Bakteri kemudian mengikat air belerang dan desulfibrio. Desulfibrio mengembalikan hidrogen sulfat dalam bentuk hidrogen sulfida (H2S) dalam bentuk sulfida.
Selain itu, bakteri anaerob, seperti kromium, menggunakan mikroorganisme lisotropik kimia, seperti Thiobacillus, untuk melepaskan sulfur sebagai asam sulfat bersama dengan oksigen.
Siklus Fosfor
Siklus fosfor ialah jenis organofosfat (tanaman dan hewan) dan fosfat anorganik (air dan tanah).
Dekomposisi hewan dan tumbuhan mati disebut fosfor anorganik karena dekomposisi, yang dihancurkan dalam air tanah atau air laut dan dapat menghancurkan dan mengendap di endapan laut.
Fosfor, diekstraksi dari batuan dan fosil yang terkikis, membentuk fosfor anorganik, yang dipulihkan oleh serat tanaman.
Baca Juga Bunga Tulip : Cara, Manfaat, Perkembangannya
Siklus Daur Biogeokimia
Dari hal tersebut di atas, kami juga meneruskan siklus pembentukan siklus biogeokimia, termasuk:
- penguapan
Evaporasi adalah atmosfer yang terbentuk dalam saturasi, di mana uap air (awan) berubah menjadi tetesan air dan kemudian jatuh dalam bentuk hujan dan salju.
- Infiltrasi
Infiltrasi adalah aliran air yang dapat menembus tanah melalui retakan dan pori-pori di tanah dan masuk ke permukaan air tanah, bergerak secara vertikal dan horizontal di bawah permukaan tanah.
- tingkat air
Air permukaan adalah limpasan permukaan yang biasa diamati di daerah perkotaan dengan pembentukan sungai besar di permukaan sekitar intake air searah dengan laut.
Demikianlah artikel Daur biogeokimia diatas dari ruangbimbel.co.id. semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita semua. Terima kasih
The post Daur Biogeokimia : Pengertian, Jenis, Siklus appeared first on RuangBimbel.co.id.
Komentar
Posting Komentar