√ Konsep Teknologi Informasi : Data, Permasalahannya
Di kesempatan ini kita akan mengupas tentang Konsep Teknologi Informasi : Data, Permasalahannya yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Semoga postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.
Konsep Teknologi Informasi – Jikalau kita mendengar istilah data, pikiran kita menuju kearah angka-angka. Padahal yang merupakan data bukan hanya angka saja, melainkan huruf dan juga simbol-simbol. Dari segi pengolahan data, sangatlah pesat sekali perkembangannya, sehingga membawa perkembangan yang sangat menggembirakan di berbagai ilmu. Hal ini tentunya tidak lepas daripada penggunaan data itu sendiri.
Oleh karena itu berbagai unit pengolahan data tingkat selanjutnya adalah akan menjadi informasi. Dari data dan keputusan yang diambil akan merupakan informasi. Informasi-informasi ini yang diterima oleh pihak-pihak tertentu, merupakan data yang kemudian akan diolah. Dan pihak-pihak atau bagian-bagian yang akan menerima informasi tersebut, tidaklah sama, ini tergantung dari tingkat menajemen dan kebutuhan akan informasi sesuai dengan tugas dan tangung jawab masing–masing bagian. Hal tersebut di atas dalam istilah menajemen, disebut Sistem Informasi Manajemen disingkat SIM.
Sehinga dapat dikatakan, dasar dari sesuatu Sistem Informasi Manajemen dilandasi oleh sistem pengolahan data, tidak hanya dalam menajemen saja sistem pengelolaan data ini berlangsung, ada kalanya dalam sistem kehidupan manusia sehari-hari, sistem pengolahan data ini dapat berlangsung.
Informasi dalam kehidupan sehari-haripun selalu kita temui, misalnya, di media cetak maupun televisi, sudah dapat dikatakan suatu informasi ada berapa ketentuan yang berlaku, sehingga suatu informasi tersebut dapat dikatakan baik. Suatu informasi yang baik adalah informasi yang sbb:
- Apa adanya, tidak dilebih-lebihkan
- Nalar
- Cepat
- Tepat
- Berguna bagi si penerima
Dan dari informasi ini akan terus berkembang menjadi suatu sistem informasi dari suatu pihak ke pihak lain yang membutuhkannya. Dimana suatu sistem informasi yang baik, terdiri dari
- Bahan yang akan diolah, yaitu DATA
- Pengolahan data (data diolah terlebih dahulu)
- Peneriman data olahan (informasi), informasi tersebut diberikan kepada yang membutuhkannya.
Konsep I–P–O (Input – Proses – Output)
Konsep Teknologi Informasi – Konsep I-P-O (Input Proses Output) merupakan suatu konsep dasar di dalam pengolahan data, konsep tersebut juga berlaku bagi pengolahan data secara elektronik (Pengolahan Data Elektronik).
input merupakan suatu masukan, dalam hal ini data yang dibutuhkan dalam suatu pengolahan informasi. Proses dilakukan oleh komputer melalui program/instruksi yang diberikan. Sedangkan output merupakan hasil pengolahan data yang berupa informasi. Di dalam konsep I-P-O ini sangat penting sekali sehingga timbul pepatah GIGO (Garbage In Garbage Out) secara harfiah diartikan sebagai masukan berupa sampah akan menghasilkan keluaran berupa sampah pula.
Tahapan Pengolahan Data
Secara manual ataupun menggunakan metode–metode modern menggunakan peralatan mutakhir seperti komputer misalnya, kegitan–kegitannya mencakup hal–hal sbb:
1.Perekaman (Originating–Recording)
Pertama yaitu Data yang akan diolah hendaknya tertulis dalam suatu formulir terlebih dahulu untuk dijadikan bahan dasar dalam pengolahan selanjutnya.
2.Klasifikasi (Classifying)
Pengklasifikasian ini dimaksud, agar mempermudah pengolahanya. Klasifikasi ini merupakan karakteristik dari setiap data tersebut. contohnya data penduduk di kelompokan menurut umur 0-5 ; 6-10, dst.
3.Penyusunan / Pengurutan (Sorting)
Setelah data diberikan identifikasi pada tahap sebelumnya, maka data tersebut perlu diatur atau diurutkan sesuai dengan urutan kodenya atau dapat juga misalnya diurutkan menurut alphabet wilayahnya.
Perhitungan (Calculating)
Melakukan mengkalkulasi perhitungan-perhitungan yang mungkin ada pada data tersebut, misalnya yang berumur 0-5 jumlahnya 1404 jiwa.
Penyusunan Laporan (Summarizing)
Untuk kemungkinan dilakukannya analisa terhadap data atau informasi yang dihsilkan, maka perlu dilakukan penyimpulan/pembuatan rekapitulasi laporan sesuai dengan keinginan pemakai informasi.
Penyimpanan (Storing)
Penyimpanan data yang sejenis ke dalam suatu file untuk referensi yang akan datang, perlu dilakukan agar dikemudian hari dapat dimanfaatkan kembali data yang telah lama tersimpan dalam filenya.
Pencarian (Retrieving)
Adakalanya data tersebut diperlukan segera, dan perlu dilakukan pencarian data tersebut. Untuk mempermudah pencarian maka pada tahap sebelumnya (penyimpanan) handaknya disimpan berdasarkan identifikasi yang telah ada.
Penggandaan (Reproducing)
Seringkali data dalam file rusak, oleh karena itu diperlukannya penggandaan data pada periode-periode tertentu atau memang data itu ingin diperbanyak.
Pembagian (Communicating-Distributing)
Dalam suatu kegiatan manajemen, kadang-kadang informasi tidak hanya dibutuhkan oleh satu pihak, maka informasi ini setelah digandakan didistribusikan/dibagikan kepada pihak-pihak yang memerlukan informasi tersebut.
Struktur Penyajian Data
Konsep Teknologi Informasi – Struktur penyajian data dapat juga disebut PERINGKAT DATA, (Hierarchy of data), atau konfigurasi data. Dalam pembahasan sebelumnya, dimana data tersebut terdiri dari aksara-aksara (characters) yang tersusun secara sistematik serta dirangkaikan satu dengan yang lain sehingga memenuhi tujuan pengolahannya. Pada pembahasan berikut akan dibicarakan struktur penyajian data yang paling rendah, yaitu dari “bit”sampai”database”BIT Konsep Teknologi Informasi – Struktur penyajian data dapat juga disebut PERINGKAT DATA, (Hierarchy of data), atau konfigurasi data. Dalam pembahasan sebelumnya, dimana data tersebut terdiri dari aksara-aksara (characters) yang tersusun secara sistematik serta dirangkaikan satu dengan yang lain sehingga memenuhi tujuan pengolahannya. Pada pembahasan berikut akan dibicarakan struktur penyajian data yang paling rendah, yaitu dari “bit”sampai”database”BIT
BIT
Bit merupakan kepanjangan dari BINARI DIGIT. Bit dimaksudkan untuk menyajikan kondisi ON/OFF dari aliran (pulsa-pulsa) elektronik mesin (komputer) yang diberi symbol “0” dan “1”. Jadi Bit merupakan unit terkecil dari data. tetapi tergantung dari sitem komputer (dari pabrik pembuat komputer itu sendiri). Pada komputer APPLE II menggunakan 8 bit. Sedangkan pada komputer keluarga IBM menggunakan 16 bit. Walaupun berbeda tetap dianggap bahwa bit merupakan unit terkecil dari data, hanya saja tidak bisa diberikan ketetapan untuk jumlah bit yang digunakan.
BYTE/CHARACTER
Byte sama dengan kharakter, yaitu merupakan kumpulan dari bit. Yang disebut kharakter (aksara) seperti huruf A-Z, a-z, angka 0-9, blank(spasi), dan spesial kharakter (kharakter khusus berupa simbol-simbol, seperti: !@#$^&*(* titik(.) tanda petik (‘/”) dan lain sebagainya.
FIELD
Field merupakan kumpulan satu atau lebih byte (kharakter) yang mempunyai makna.
Contoh:
- Nama-
- Nomor pegawai
- Alamat
- Dan sebagainya.
RECORD
Record merupakan kumpulan satu atau lebih field yang membentuk satu kesatuan.
Contoh:
- Record mahasiswa terdiri dari:
- Nomor pokok mahasiswa
- Nama mahasiswa
- Tempat tanggal lahir
- Alamat
- Record karyawan terdiri dari:
- Nomor induk pegawai/karyawan
- Nama karyawan
- Status perkawinan
- Gaji pokoK
FILE
File ilah kumpulan satu atau lebih record–record yang mempunyai kesamaan logik (kesamaan stuktur file-nya ).
Contoh:
- File mahasiswa
- File karyawan
- File siswa
- Dan sebagainya
DATABASE
Database merupakan kumpulan satu atau lebih file-file yang saling berhubungan, yang menunjang suatu manajemen pengolahan data.
Dalam suatu data kepegawaian di butuhkan beberapa file yang menunjang suatu pengolahan gaji pegawai, file-file tersebut seperti: File induk yang menyimpan data-data pribadi seorang pegawai, data jumlah jam kerja setiap pegawai, file hutang bagi pegawai yang memiliki hutang pada perusahaan dan lain-lain. Kesimpulannya Dimana file tersebut selalu interaktif (berhubungan) untuk setiap pengolahan gaji pegawai.
ORGANISASI FILE
Organisasi file ialah suatu manajemen file yang dikelola dan diatur oleh sistem operasi (operating system ). Dalam organisasi file dibagi menjadi 3 macam yaitu:
Sequential
Sequential ialah berurutan, maksudnya file yang terekam atau di baca berurutan dari awal sampai akhir. Pada saat perekaman (penulisan) data, tersusun berdasarkan urutan data yang dimasukkan atau dientry. Data yang dimasukkan pertama akan menempati posisi record pertama, jadi data yang dimasukkan kedua akan menempati posisi record kedua dan seterusnya.
Random (access direct )
Random ialah acak, Direct access yaitu dapat diaccess secara langsung. Memang dalam penggunaan organisasi file random (direct access) baik untuk membaca maupun penulisannya dapat dikatakan acak, tetapi berdasarkan nomor record yang harus selalu diberikan.
Index sequential
Organisasi file INDEX SEQUENTIALialah gabungan dari organisasi file sequential dan random. Pada saat perekaman data pertama kali file dibentuk (create file), dengan cara sequential. Selanjutnya Untuk pembacaan data dan penulisan data setelah file dibentuk, dapat dilakukan secara sequential maupun random.
Demikianlah artikel diatas yang berjudul Konsep Teknologi Informasi : Data, Permasalahannya dari ruangbimbel.co.id. semoga bermanfaat dan menambah wawasan. Terimakasih
The post Konsep Teknologi Informasi : Data, Permasalahannya appeared first on RuangBimbel.co.id.
Komentar
Posting Komentar